Buang gadgetmu. Bicaralah. Tatap matanya.

Di usianya sekarang 18mo. Bayi T masih peliiit bicara.

Selain kata :

Nggaaaaak (khususnya kl ditawari makan), Ayyaaaah (kata sambutan yg membuat ayyah berbunga tiap pulang kerja), dan Tataaaakkk (kakak)..dan Aaaameeenn (krn uda sering ngikut jama'ah di mesjid)..yg lain masih babling gitu.

Gak disebut sebut dalam kata pertamanya itu menyakitkan.

Hahaaha faktanya ga ada anak saya yg bisa bilang bunda sebagai kata kata pertamanya . Kata Bbbuuu atau Mmmiii lebih mudah mereka ucapkan.
Makanya saya mau nurutin anak aja deh besok mau manggil kita apa. Bukan krn pengen keren dan ikut tren dipanggil bunda. Kekeke

Dengan pahit saya akui..(iyalah blog itu wadah curcol kan..)kak R banyak bicara, dari kecil udah belajar macam macam ama saya. H lama jg babblingnya..waktu itu baru setahun uda saya tinggal kerja..naaah kalau T tebakan saya sih karena Hp.

HP?

Ya ini masih berkait dengan proses handsfree (no gadget) saat bersama orang lain, khususnya anak2.

Saya jatuh bangun.

Berhasil, jatuh lagi. Bisa deaktif dari FB, terguling di Pinterest. Baca Al Quran ga nyampe sejam, pegang hp u nyari berita terbaru hampir tiap waktu.

Malu.

Begitu, dan saya marah marah kalau anak anak (meniru) main hp lama lama.

Oh.

Dan saya sering sekali pegang hp didekat bayi T. Kalo rewel saya kasi hp. 

Wrong.

Yes.

Tapi ..ya begitulah khilaf saya. Saya lebih yakin bahwa hp lebih bisa menghibur mereka (dan saya).

Mereka melihat berbagai macam video yg menyenangkan..padahal bukankah yg paling menarik bagi bayi adalah wajah bapak ibunya sendiri?

Tiap kata mereka ditirukan sesosok bayi, atau kucing, atau burung, padahal kita bisa berbicara dengan jelas untuknya, menirukan tiap katanya..menanyakan apa maksudnya..

Begitu jarang saya menghayati tiap gerak dan perkembangannya, karena saya sibuk dengan layar menyala.

Padahal pancaran mata mereka itu priceless. Dari binarannya seorang ibu bisa ikut merasa bahagia, bahkan ikut merasa sakit anak anaknya..

Berita, tips, dan lain lain masih akan terdata di dunia maya. Kapanpun nyarinya.ting. akan muncul lagi berita itu.

Namun tiap detik pertumbuhan anak? Bisakah kembali? Bisakah dibeli? Hati dan mata kita menyimpannya dengan luar biasa saat kita sepenuhnya berkonsentrasi. Memang benar foto dan video atau rekaman suara amat membantu kita untuk mengenang saat saat itu..namun efeknya kita menjadi kurang yakin kita pada kemampuan mata dan hati kita untuk menyimpannya.


Just a thougth.

Maka dari itu, dengan pertaubatan..bertahap..saya memperbanyak main bersama Bayi T tanpa Hp, dan lebih banyak kontak mata..berusaha memahami tiap kode. Saat dia ingin pegang hp saya ajak untuk membaca buku..saya juga membuat lebih banyak mainan yang merangsang indra indranya.


Ini salah satu contoh mainan tebak kartu dan mencocokkan. Dan bisa diraba raba juga. Saat ini kita banyak bertanya..:

ini sama dengan yang mana ya? Oooh halus yaa...bergerigi ya..berbulu ya? Ini kasar ya..oh tajam? Empuk? Keras?
 

Komentar