apakah isu parenting penting untuk anak muda?

namanya Danti...anak anak memanggilnya amah Danti.

Saat itu awal saya bekerja, dan saya mencari fasilitator untuk menemani mereka selama saya dan ayahnya tak dirumah. paling tidak selama aktivitas pagi.

susahnya...

susahnya mencari anak muda bersemangat yang mencintai anak anak.
mencintai AlQur'an..

setelah menghubungi beberapa orang yang terpercaya, dan sempat bersama seorang fasilitator bernama amah Poppy yang lembuut  lalu kami dipertemukan dengan amah Danti (temannya Poppy).

Dan kisah persahabatan kami dimulai. sebenarnya saya jarang bisa bertemu dengannya. Pagi pagi saya sudah berpamitan ke sekolah, dan sorenya saat saya pulang amah Danti sudah pulang ( saat itu anak anak ditemani hingga jam makan siang dari jam 8 pagi). Jadi kami kontak sekali sekala saja, atau sms, atau lewat journal harian anak anak (dan ternyata ditulis di blognya..terima kasih ya amah.

Tapi ada rasa dekat... dan justru sekarang ini saat kami sudah jauuuh di jakarta, dan sebentar lagi amah Danty akan pindah ke Kalimantan bersama suami . oh ya mereka baru nikah kemarin lhoooo tanggal 25 maret 2012: Barokallahu laka wa baroka 'alayka wa jama'a bainakuma fii khair. Alhamdulillah masih diijinkan Allah untuk bertemu dengan amah dan keluarga. Sayangnya belum bertemu suami amah yang begitu beruntung karena mendapatkan istri yang peduli pendidikan anak sejak usia muda. sejak belum menikah, sejak masih sibuk kuliah.

jarang..

saya jarang bertemu dengan type anak muda yang begini.

mungkin mereka, para muda yang peduli pada pentingnya tema tema parenting tidak banyak. namun ada.
dulu saya pun tidak termasuk didalamnya (*menyesalll) baru saya sadari kini bahwa doa memohon agar mendapat keturunan yang shaleh itu justru harus dilakukan jauh jauh hari sebelum pernikahan. hingga kemudian dengan ijin Allah, kita akan dipertemukan dengan pasangan yang satu visi, yang diridhoi Allah untuk mewujudkan keluarga rabbani. keluarga yang menjadikan Allah sebagai Cinta tertinggi, Rasulullah sebagai teladan terdekat di hati.

Terasa banyak kebaikan yang terwujud apabila kita merencanakan kebaikan itu jauh jauh hari. Saya ingat betul saat baru menikah hidup saya penuh kekagetan. Krena saya tidak serius belajar memasak: saya kaget tiap hari merasakan hasil masakan saya yang ajaibh..., Karena tidak pernah baca baca buku dan dekat dekat orang hamil, setelah hamil kaget: kenapa saya muntah sore, bukannya sebutannya morning sickness? Karena tidak bersiap punya anak, setelah anak lahir saya kaget lagi: bagaimana bisa mahluk kecil dan tampan ini bangun lama minta ASI justru malam hari...dan buang air kecil bisa begitu sering (dan pancarannya jauuuh sekali hehehe)...kaget ketika ia panas, apa yang harus dilakukan.
Tidak nyaman hidup yang reaktif seperti itu, percayalah lebih baik kita persiapkan menjadi ibu jauh hari, kita persiapkan jadi ayah jauh hari..mari ajak anak anak kita untuk bercita menjadi ayah yang shalih, ibu yang shalihah..kita persiapkan generasi muda yang bukan hanya peduli dirinya sendiri, namun juga bagaimana menata masa depan dari kokohnya keluarga.

amah Danti...kami mencintaimu karena Allah...doa dari jauh...jazakumullah khairan  katsiran atas kesabaran amah...ketelatenan, muroja'ah ar Rahman...dan kebaikan kebaikan yang membekas pada anak anak..we'll miss you...



Komentar

Posting Komentar